ticket’ lagi, sehingga total ada lima penerima beasiswa. Chief Product Officer FUSENA Digital Widita Rahmah menambahkan, penyeleksian kandidat FUSENAcademy 2022 cukup ketat. Seperti CV, motivation letter & video profile, CV, dan interview dengan mentor expert yang dipilih oleh FUSENA Digital. “Kami mengarahkan para kandidat penerima beasiswa ini agar mendapat kelas bootcamp yang terbaik, sesuai dengan latar belakang dan kapasitas knowledge-nya,” jelas Widita. Widita menjelaskan, FUSENA Digital memilih tiga kelas terbaik untuk para peserta Program FUSENAcademy 2022 yaitu Digital Marketing, Product Management, dan Business Intelligence Analysis.
Para founder FUSENA Digital mengakui, pihak lain seperti BINAR dan Universitas Bakrie juga terlibat dari sisi pendaftaran peserta yang menyentuh angka kurang lebih 60 anak muda. Jumlah ini belum termasuk mereka yang masih memasukkan form pendaftaran walau sudah melewati batas waktu pendaftaran. “Selain itu, peran BINAR dalam Program FUSENAcademy 2022 yaitu memberikan fasilitas pendidik terbaik untuk dokteranak.org tiga kelas tersebut selama dua hingga empat bulan, sedangkan Universitas Bakrie menyediakan venue untuk ceremonial event,” jelas Widita. “Kolaborasi ini bisa terwujud karena kami memiliki tujuan yang sama yaitu mengembangkan talenta muda berbakat di Indonesia dan saling memberikan manfaat bagi sesama,” tambahnya. Hal senada disampaikan Wakil Rektor II Universitas Bakrie Tri Andika Kurniawan, S.Sos, M.A. “Selain visi yang sejalan, Universitas Bakrie juga ingin turut berperan dalam pengembangan talenta dan ekosistem digital di Indonesia,” pungkasnya.
BPJS Ketenagakerjaan Berikan Kado Kemudahan Klaim Manfaat bagi PMI di Hari Migran Internasional
BPJS Ketenagakerjaan menggelar kegiatan bertajuk “Kumpul Bareng PMI” di Jakarta dalam rangka menyambut Hari Migran Internasional yang jatuh setiap 18 Desember sekaligus perayaan HUT Ke-45. Acara yang bertujuan untuk mengoptimalkan layanan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini dibuka langsung oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo serta diikuti 119 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Cirebon yang akan bekerja di Malaysia dan juga para pemangku kepentingan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Pelindungan dan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, KBRI Kuala Lumpur dan Social Security (SOCSO) Malaysia. Kegiatan tersebut dibalut dengan nuansa taman yang menggambarkan tempat PMI biasa berkumpul untuk bersilaturahmi di negara penempatan, Anggoro mengatakan bahwa kegiatan “Kumpul Bareng PMI” dapat menjadi ajang untuk memperkuat kerja sama dan sinergi dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan layanan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi PMI. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi forum bagi PMI untuk meningkatkan kesadaran hak-hak pekerja migran, termasuk pelindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI Suhartono juga memberikan sambutan sekaligus sosialisasi mengenai perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para CPMI. Selain itu Kasubdit Kawasan I Direktorat