Mantan Kabareskrim Susno Duadji juga menggarisbawahi https://seo-focus.com/slot-online/ pertanyaan Bharada e yang dilengkapi dengan senjata api: apakah itu alami?
Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Purn Susno Duadji juga menyoroti senjata Glock yang digunakan oleh Bharada E di polisi polisi Polisi Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.
Penjelasan Kepolisian Nasional yang menurutnya Bharada e menggunakan senjata Glock-17 Pistol ketika standar tembakan untuk membunuh Brigadir J di rumah Inspektur Jenderal Ferdy Sambo memicu titik pertanyaan dari sejumlah partai.
Karena semua polisi tidak dapat Slot Online memperoleh senjata jenis ini, khususnya E adalah anggota Polisi Klasifikasi Bharada di tingkat Tamtama.
Jadi bisakah Tamtama memegang pangkat Bhayangkara Dua (Bharada) memiliki senjata api tipe Glock?
Tetapi sebelum mendengarkan penjelasan mantan jenderal polisi untuk analisis sejumlah pengamat, kami menginformasikan di sini awal dari kasus mengerikan ini.
Dilaporkan sebelumnya, Kepolisian Nasional Indonesia mengungkapkan alasan mengapa Brigpol Nopryansah Slot Gacor Yosua Hutabarat alias Brigadir J terbunuh oleh Bharada E di kediaman kepala inspektur jenderal Propam Polri Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan Jumat (8/7. / 2022).
Divisi Hubungan Masyarakat Karo Penmas dari Brigadir Polisi Nasional, Ahmad Ramadhan, mengatakan bahwa Brigpol Joshua telah dibantai karena diduga melecehkan dan mengarahkan senjata api kepada istri Inspektur Jenderal Kadiv Propam, Ferdy Tambo.
Yang jelas adalah bahwa gin, memang benar bahwa melecehkan dan menunjuk senjata dengan pistol di kepala istri Kadiv Propam adalah benar, “kata Ramadhan ketika dikonfirmasi pada hari Senin (7/7/20222).
Ramadhan mengatakan fakta itu diketahui berdasarkan Hasil TKP (TKP) dan telah memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa termasuk istri Propam Kadiv dan Bharada E.